Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 12:30:44【Resep Pembaca】681 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(8)
Artikel Terkait
- Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia
- Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025
- Perjalanan dua KA di Jember alami keterlambatan akibat banjir Semarang
- Cara penanganan tepat bagi penderita "honeymoon cystitis"
- Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula
- Bupati Banyuwangi ingatkan SPPG utamakan kualitas makanan program MBG
- Hari ini Senin 27/10, On Time Performance Kereta Kembali Pulih
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
- Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura
- Polisi ungkap kronologi pengemudi Lexus yang tewas di Pondok Indah
Resep Populer
Rekomendasi

Dari dapur saat fajar, ke meja belajar

Pelatihan penjamah Makan Bergizi Gratis di Palu

Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel

Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian

Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan

DPR RI sebut butuh kebersamaan sukseskan Program MBG

500 penjamah makanan SPPG di Tangerang sudah bersertifikat

Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun